Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
SPPG Kepri hentikan dua dapur MBG setelah hasil lab positif bakteri
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 19:59:14【Resep Pembaca】103 orang sudah membaca
PerkenalanTampak depan sebuah dapur SPPG di Kota Batam, Kepri. ANTARA/Amandine NadjaBatam (ANTARA) - Satuan Pe

Batam (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Regional Kepulauan Riau (Kepri) memastikan dua dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Karimun dihentikan sementara setelah hasil uji laboratorium menunjukkan kontaminasi bakteri.
Kepala Regional SPPG Kepri Anindita Ayu mengangakan hasil pemeriksaan laboratorium yang dilakukan Balai Labkesmas Kota Batam menunjukkan kedua dapur di wilayah Meral dan Sungai Lakam positif mengandung bakteri staphylococcus aureusdanescherichia coli.
Baca juga: BGN imbau SPPG di Batam segera urus sertifikat higiene sanitasi
“Ya, benar. Dua dapur di Karimun positif mengandung bakteri berdasarkan hasil uji laboratorium. Saat ini keduanya sudah dihentikan sementara,” ujar Anindita saat dihubungi di Batam, Sabtu.
Ia menjelaskan dapur-dapur yang terbukti ngak memenuhi standar higienitas langsung ditindaklanjuti dengan penghentian operasional sementara dan diwajibkan memperbaiki sarana pengolahan makanan.
Selain itu, seluruh pengelola diwajibkan mengurus sertifikasi dapur sebagai langkah perbaikan dan peningkatan mutu.
“Untuk seluruh SPPG di Kepri, kami sudah instruksikan agar segera mengurus sertifikasi dapur selama bulan Oktober ini. Ini langkah penguatan agar semua dapur memenuhi standar keamanan pangan,” katanya.
Menurutnya, saat ini terdapat 123 dapur SPPG di Kepri, dengan 91 diantaranya berstatus operasional aktif. Sementara sisanya masih dalam proses persiapan.
Anindita menjelaskan bahwa untuk peninjauan lapangan, tim dari pusat akan difokuskan pada dapur-dapur yang sedang dihentikan sementara.
Baca juga: Pemprov Kepri susun konsep pembangunan dapur MBG khusus di pulau kecil
Baca juga: SPPG di Karimun urus sertifikasi laik higiene dan sanitasi
“Tim pusat akan melakukan audit khusus pada dapur yang ditemukan bermasalah, bukan seluruh dapur di Kepri,” ujarnya.
Ia menambahkan koordinasi terus dilakukan bersama Dinas Kesehatan dan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) guna memastikan kualitas makanan bergizi yang disalurkan ke anak-anak tetap aman dan layak konsumsi.
“Kami ingin memastikan setiap anak penerima program MBG mendapatkan makanan yang sehat, higienis dan sesuai standar gizi,” kata dia.
Suka(92)
Artikel Terkait
- Ibu Negara Brasil bagikan indikator penting untuk nilai kesuksesan MBG
- UNRWA: Stok pangan cukup penuhi kebutuhan warga Gaza hingga tiga bulan
- Anggota DPR RI
- BGN: Sudah ada 17 SPPG mendaftar di Pasaman Barat
- Bank Indonesia dorong pengembangan ekonomi lewat wisata ramah Muslim
- Kadin Jatim tingkatkan profesionalisme tenaga SPPG dengan pelatihan
- Pesawat Smart Air tergelincir di Papua Pegunungan
- ITDC: Penanganan sampah MotoGP menerapkan prinsip ekonomi sirkuler
- Pimpinan Komisi X dukung penerapan "school kitchen" dalam MBG
- Halalicious Food Festival sajikan aneka produk halal dan ajang edukasi
Resep Populer
Rekomendasi

Kasus DBD di Jakbar jadi yang tertinggi di DKI

KBRI Yangon dukung penuh timnas putri U

Sebanyak 44 SPPG di Kota Semarang ikuti bimtek sertifikasi halal

Gubernur Kalsel minta SPPG perhatikan kebersihan cegah keracunan MBG

Pengobatan inovatif pasien kanker makin beragam

Sebanyak 44 SPPG di Kota Semarang ikuti bimtek sertifikasi halal

DKI kemarin, kapal tenggelam hingga Pramono tolak atlet Israel

Mengatasi sentimen negatif isu beras dan membangun ketahanan pangan